Pengentasan Stunting Wujudkan Generasi Unggul dan Berkualitas
- account_circle BeritaTerkini
- calendar_month Kam, 30 Okt 2025
- comment 0 komentar

BERITATERKINI, MAKALE — Pemerintah Kabupaten Tana Toraja terus menggencarkan intervensi penurunan stunting melalui berbagai program strategis lintas sektor. Salah satunya dengan peningkatan kapasitas Tim Penggerak PKK, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pokja, serta Pendamping Desa sebagai ujung tombak percepatan penanganan stunting di daerah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Tammuan Mali’, Makale, dan dihadiri ratusan peserta. Acara dibuka langsung oleh Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombeg, didampingi Wakil Bupati Erianto Laso’ Paundanan, Ketua TP PKK Dr. Erni Yetti Riman, Kadis DPML Marida Bungin, serta perwakilan Dinas Kesehatan Polina Ranteallo.
Dalam sambutannya, Bupati Zadrak Tombeg menegaskan bahwa pengentasan stunting merupakan program prioritas pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Pengentasan stunting adalah langkah mutlak untuk membangun SDM unggul. Meningkatkan kualitas manusia bukan hanya dari sisi intelektual, tapi juga dari integritas, mental, dan moral. Kita ingin mewujudkan masyarakat Tana Toraja yang tangguh dan mandiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, edukasi menjadi faktor penting dalam menekan angka stunting, bukan hanya melalui pemenuhan gizi, tetapi juga pola asuh, sanitasi lingkungan, serta interaksi sosial dalam keluarga.
Zadrak juga mengingatkan agar capaian positif tahun sebelumnya — di mana Tana Toraja meraih penghargaan nasional atas keberhasilan menekan angka stunting tahun 2024 — tidak membuat semua pihak berpuas diri.
“Kita harus terus bekerja keras mencapai target nasional prevalensi stunting di bawah 14 persen. Mari terus berinovasi dan berkreasi berdasarkan pengetahuan yang kita miliki untuk menuntaskan stunting di Tana Toraja,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Erianto Laso’ Paundanan menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam membangun SDM yang sehat dan berkualitas.
“Pencegahan stunting dimulai dari rumah. Orang tua harus memahami pentingnya gizi sejak masa kehamilan hingga anak usia balita. Posyandu era baru kini menjadi layanan terpadu yang tak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga aspek tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” pungkasnya. (*)
- Penulis: BeritaTerkini

Saat ini belum ada komentar