Sidang Sinode Wilayah III Gereja Toraja Resmi Dibuka di Objek Wisata Buntu Sarira
- account_circle BeritaTerkini
- calendar_month Sel, 4 Nov 2025
- comment 0 komentar

BERITATERKINI, MAKALE — Suasana khidmat menyelimuti pembukaan Sidang Sinode Wilayah (SSW) III ke-20 Gereja Toraja yang digelar di Objek Wisata Buntu Sarira, Selasa (4/11/2025). Ratusan jemaat hadir dengan mengenakan seragam pelayanan lengkap, menambah semarak dan kekhidmatan acara tersebut.
Pembukaan SSW diawali dengan ibadah bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, bersama sejumlah tokoh gereja dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Zadrak menyampaikan apresiasi atas pilihan lokasi kegiatan di kawasan wisata Buntu Sarira, yang menurutnya bukan hanya indah secara alamiah, tetapi juga memiliki makna simbolik sebagai bagian dari identitas budaya Toraja.
“Di tempat inilah kita menunjukkan identitas orang Toraja. Hari ini kita bersandar kepada Tuhan — tidak ada yang bisa mengganggu Tana Toraja,” ujar Zadrak disambut tepuk tangan jemaat.
Meski memiliki agenda padat, termasuk menerima kunjungan dari Kementerian PUPR dan program sertifikasi tanah, Bupati tetap menyempatkan diri hadir dalam pembukaan SSW. Ia juga mengapresiasi kerja panitia dan kolaborasi dengan Pemkab Tana Toraja yang membebaskan tiket masuk kawasan wisata bagi seluruh peserta.
“Panitia bahkan menyiapkan pundi khusus untuk mendukung pengembangan Obwis Buntu Sarira — ini bentuk penghormatan luar biasa,” tambahnya.
Acara pembukaan semakin meriah dengan defile jemaat lintas generasi, mulai dari anak sekolah minggu, remaja PPGT, wanita PWGT, pria PKB, hingga para lansia.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung pentingnya penyelesaian damai terhadap sengketa Tongkonan yang kadang muncul di beberapa wilayah.
“Di pengadilan hanya ada dua hasil — kalah dan menang. Karena itu, selesaikanlah perbedaan dengan baik secara kekeluargaan,” pesannya.
Ia kemudian menutup sambutan dengan ajakan untuk memaknai nilai “Tana Toraja Masero” — bersih dalam pikiran (Masero Tangga’), hati (Masero Pa’ina), dan lingkungan (Masero Tikulao).(*)
- Penulis: BeritaTerkini

Saat ini belum ada komentar