BPS Umumkan IPM 2025: Tana Toraja Masih di Zona Bawah, Pemkab Fokus Benahi SDM
- account_circle BeritaTerkini
- calendar_month Rab, 19 Nov 2025
- comment 0 komentar

BERITATERKINI, MAKALE Badan Pusat Statistik (BPS) merilis capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan tahun 2025. Kabupaten Tana Toraja berada pada peringkat ke-4 terendah di Sulsel dengan skor 72,77, mengungguli Sinjai, Bone, dan Jeneponto.
Sementara itu, IPM Sulawesi Selatan secara nasional menempati peringkat ke-14 dengan skor 75,92.
Memasuki sepuluh bulan kepemimpinan Zadrak–Erianto (Zatria), capaian IPM Tana Toraja menjadi pekerjaan rumah besar agar dapat bersaing dengan daerah lain yang lebih unggul.

Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombeg mengatakan bahwa data IPM yang dirilis BPS merupakan gambaran penting untuk memperkuat keseriusan bersama dalam meningkatkan kualitas SDM Tana Toraja.
“Data IPM BPS 2025 adalah gambaran untuk kita semua agar lebih bersungguh-sungguh meningkatkan dan memajukan SDM di Tana Toraja,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab bersama Forkopimda, rohaniawan, dan organisasi masyarakat, kini semakin konsisten menertibkan café dan rumah makan yang tidak sesuai izin. Hal itu dilakukan setelah ditemukan sejumlah persoalan sosial saat razia, termasuk penyakit menular seperti HIV/AIDS, narkoba, hingga keterlibatan anak usia sekolah.
“Demikian pula judi banyak melibatkan anak usia sekolah. Kedua hal ini potensial menghambat kemajuan SDM bahkan merusak masa depan generasi kita,” tegas Zadrak.
Meski demikian, ia tetap mendorong diaspora Toraja yang memiliki kapasitas dan prestasi di berbagai bidang untuk kembali dan ikut membangun daerah.
“Saya selalu mengajak para diaspora Toraja yang punya SDM hebat agar sudi kembali bersinergi dan berkolaborasi membangun Tondokta Toraya kita cintai bersama. Salam Tana Toraja MASERO,” ungkapnya.
Zadrak juga menyampaikan bahwa 20 persen APBD Tana Toraja tahun anggaran 2025 telah dialokasikan untuk sektor pendidikan sebagai bentuk komitmen peningkatan SDM.
Selain itu, Pemkab Tana Toraja berhasil melobi pemerintah pusat untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR), sebuah program pendidikan gratis berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera. Tana Toraja mendapatkan kucuran anggaran sekitar Rp200 miliar, dan menjadi satu dari sembilan daerah di Sulsel yang menerima program tersebut.
Program Sekolah Rakyat ini disebut menjadi salah satu strategi penting dalam percepatan pembangunan SDM secara berkelanjutan di Tana Toraja.(*)
- Penulis: BeritaTerkini

Saat ini belum ada komentar